Memasuki Babak Baru New Normal, Danone Specialized Nutrition Indonesia Dan Umar Usman Ajak Pelaku Bisnis Kuliner

JAKARTA – Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Kampus Bisnis Umar Usman kembali mengumpulkan para pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia dalam sebuah webinar bertemakan “Adaptasi Bisnis Kuliner di Era New Normal”. Agenda ini merupakan agenda pembuka dari program pendampingan intensif melalui program Damping UMKM periode ke-2 di tahun 2021. Lebih dari 600 pendaftar pelaku UMKM dari seluruh Indonesia turut berkontribusi dalam acara tersebut.

Menurut pengamat ekonomi dan bisnis di Indonesia, hingga saat ini bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang tak pernah surut peminat. Meskipun bisnis ini mengalami penurunan disaat pandemi Covid-19 pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun bisnis kuliner tetap menjadi primadona dan memiliki peluang paling besar. Bukan tanpa alasan, selain memang makanan menjadi kebutuhan pokok setiap orang, inovasi para pelaku di dalamnya membuat bisnis ini kembali meningkat salah satunya dipengaruhi karena adaptasi dari kondisi dan pola kebiasaan baru di era new normal.

Selama masa pandemi masyarakat menghadapi berbagai keterbatasan yang mempengaruhi hampir semua sektor. Kebijakan untuk mengurangi aktifitas di luar rumah selama lebih dari 1 tahun terakhir, membuat orang memiliki kebiasaan baru diantaranya belanja secara online, enggan berlama-lama berada di tempat umum, termasuk restoran. Hal ini tentu membuat para pelaku bisnis kuliner juga perlu beradaptasi secara jitu agar bisnisnya Kembali berkembang.

Penelitian Big Data 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan hasil penjualan online di Indonesia pada periode Februari hingga Juli 2020 meningkat tajam. Dari total transaksi penjualan online, kategori yang menjadi favorit masyarakat adalah produk makanan sebanyak 51%, disusul produk kesehatan mencapai 20%.

Hadir dalam webinar Ibu Ida Rustini, selaku Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dalam sambutanya menyampaikan: “Fenomena meningkatnya bisnis kuliner pun menjadi peluang yang dimanfaatkan banyak pejuang keluarga agar tetap terus memperjuangkan bisnis agar tetap berjalan. Terus melakukan inovasi dalam membangun bisnis kuliner, baik secara online atau offline menjadi keharusan saat ini.”

“Dengan adanya webinar ini, semoga para pelaku usaha kuliner yang bergabung program Damping, bisa mengambil ilmu dari para narasumber, sehingga bisa semakin banyak lagi pelaku bisnis kuliner nusantara yang memiliki daya saing, memiliki produk-produk yang tidak kalah dengan produk makanan dari luar negeri”. Lanjut Ida Rustini. Beliau juga mengajak untuk tetap optimis agar bisa melewati masa pandemic dan mendukung perkembangan para UMKM pangan/kuliner di Indonesia.

Menemani Ida, hadir pula Christina Agustin selaku Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI memberikan keynote speech webinar hari ini. Beliau menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman dalam mendukung kemajuan UMKM di Indonesia.

“Berdasarkan data BPS, diperkirakan pada tahun 2024 rasio peningkatan gen Z ataupun usia produktif mencapai angka 174,79 juta orang. Melihat hal ini, tentu wirausaha menjadi sangat penting untuk kedepannya. Maka, perlu dipersiapkan secara komprehensif para entrepreneur-entrepreneur yang professional sejak dini. Mencetak para entrepreneur yang dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi, sehingga nantinya akan semakin banyak peluang peluang lapangan pekerjaan baru”,  ujar Christina.

Beliau menambahkan, “Digitalisasi menjadi salah satu syarat penting para pelaku usaha, khususnya usaha kuliner yang mungkin satu tahun belakangan sedang menghadapi situasi yang cukup menantang. Dengan memanfaatkan platform digital, tidak hanya meluaskan pemasaran, namun pastinya meningkatkan omset penjualan”.

Webinar Damping “Adaptasi Bisnis Kuliner di Era New Normal” ini dihadiri oleh narasumber utama yaitu Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia, Kamaludin Enuh selaku CEO Ayam Bakar Abah Tea dan Saptuari Sugiharto selaku Owner Tengkleng Hohah.

Webinar dilakukan melalui diskusi panel membahas pentingnya adaptasi bisnis kuliner di era new normal dan bentuk adaptasi yang dibutuhkan dilanjutkan. Webinar juga dilanjutkan dengan sharing pengalaman keberhasilan adaptasi bisnis di era new normal oleh pembicara.

Dalam materinya Karyanto mengajak seluruh UMKM di Indonesia untuk dapat maju dan berkembang melalui kolaborasi. “Danone Indonesia berkomitmen mendukung UMKM di Indonesia untuk terus bangkit dan berkembang terutama di masa Pandemi ini. Salah satu dukungan yang dilakukan yaitu melalui Program DAMPING UMKM yang merupakan platform program yang kami dedikasikan untuk para UMKM di seluruh Indonesia, sehingga melalui platform ini UMKM-UMKM yang tergabung memiliki kesepatan untuk berkolaborasi dan meningkatkan bisnisnya.” Papar Karyanto.

Setelah webinar, para peserta juga diajak untuk bergabung dalam program lanjutan pendampingan bisnis melalui pendaftaran pendampingan batch kedua yang telah dibuka. Program akan diisi dengan  berbagai pelatihan bisnis yang dimentori secara langsung oleh para coach professional tersertifikasi di bidangnya. Program ini dirancang khusus mendukung perkembangan UMKM di Indonesia untuk kembali membangkitkan perekonomian Indonesia.

_____________

Tentang Grup Danone di Indonesia

Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang. Danone beroperasi di 130 negara dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia. Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori produk yang berfokus pada kesehatan masyarakat di setiap tahapan kehidupan yaitu, Danone Waters yang memproduksi Air Minum dalam Kemasan & Minuman non Karbonasi dengan produknya seperti AQUA, Mizone, VIT, VIT Levite dan Danone Specialized Nutrition dengan produknya seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon Royal dan nutrisi medis. Grup Danone di Indonesia memiliki 25 pabrik dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Anindita Saraswati D., External Communication for Specialized Nutrition – Danone Indonesia

Telp: 021.2996.1234

Email: Anindita.Saraswati@danone.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *