Hampir 4 Bulan, setelah bencana Gempa cukup dahsyat yang melanda Kepulauan Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok. Rumah-rumah telah luluh lantak, ekonomi lumpuh sementara, hingg menimbulkan trauma yang begitu mendalam dirasakan oleh warga yang tinggal dan merasakan kejadian tersebut di Lombok dan sekitarnya.
Sampai detik ini, masih banyak hal yang harus dibenahi oleh saudara-saudara kita di Lombok. Utamanya yaitu tempat tinggal mereka. Ya, sampai saat ini masih banyak warga yang bangunan rumahnya belum bisa berdiri kembali karena terkendala biaya. Puing-puing disekitar rumahnya pun masih banyak yang belum dibereskan, terlebih sekarang memasuki musim penghujan. Hunian sementara yang sudah dibuatpun kadang mendapat masalah baru juga, ditambah genangan air karena hujan deras yang bisa datang kapan pun terjadi.
Alhamdulillah, selama 4 bulan ini Alumni Kampus Bisnis Umar Usman berinisiatif untuk turut membantu sedikit permasalahan yang dialami warga Lombok. Sampai saat ini dengan beberapa program yang dilaksanakan sudah berdiri 1 rumah tahfizh, 23 titik sumber air, dan 3 rumah Barugak bambu yang menjadi amanah para donatur untuk disalurkan agar bisa membantu serta meringankan masyarakat Lombok dalam menghadapi musibah yang terjadi.
Rumah Tahfizh, tempat pencetak para penghafal Qur’an. Ketika musibah ini terjadi kami tidak ingin semangat anak-anak dalam menghapal dan mempelajari Al-Quran menurun karena tidak memiliki tempat yang layak untuk mereka belajar. Alhamdulillah kami bisa turut membantu menyediakan tempat sederhana agar mereka bisa terus menjalankan program belajarnya.
Selanjutnya, salah satu yang menjadi kendala di posko pengungsian dan beberapa titik tempat tinggal lainnya adalah minimnya air bersih, ditambah sejak kejadian merupakan musim kemarau yang panasnya luar biasa terik di siang hari, dan beberapa sumur yang ada tidak bisa diandalkan karena hancur bersama terjadinya gempa. Sehingga kami berinisiatif membuat 23 titik sumber air yang bisa dimanfaatkan bagi siapapun agar bisa merasakannya hingga roda kehidupan masyarakat dapat berjalan lancar dengan tersedianya air bersih yang cukup.
Tak kalah penting, hunian sementara yang layak untuk masyarakat Lombok saat ini sangatlah dibutuhkan. Rumah berugak bambu untuk warga yang kami inisiasi. Kami melihat bahwa kebutuhan rumah ini sangat mendesak. Terlebih sekarang sudah memasuki musim penghujan. Sering terjadi angin kencang disertai hujan deras yang bisa membuat tenda ambruk dan tergenang air hujan. Atas permasalahan tersebutlah rumah berugak bambu bisa menjadi alternatif atau solusi yang cepat, mudah, dan hemat, sehingga warga bisa merasakan kenyamanan lebih untuk beristirahat dan tinggal dalam rumah tersebut.
Ya, pada akhirnya kita sesama manusia harus tetap saling membantu. semoga apa yang kita lakukan untuk saudara-saudara di Lombok bisa menjadi amal yang dicatat oleh Allah SWT sebagai amal jariyah. Semoga masyarakat Lombok akan terus memperbaiki kondisi kehidupannya hingga benar-benar pulih dalam segala aspeknya dan bisa menjalani kehidupan normal seperti sedia kala. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin
#Lombokbelumsiapditinggalkan
#AlumniUmarUsmanforLombok
#5thUmarUsmansaatnyaBersinergi