Bangun Aset, Akselerasi Cash Flow (Bagian 1)

BANGUN ASET, AKSELERASI CASH FLOW (Bagian 1)

Sudah berbisnis? atau baru mau belajar bisnis tidak ada salahnya memperdalam kembali cara pengelolaan Cash Flow, agar bisnis bisa efektif dan efisien.


Fase merintis bisnis 100% Energi kita yang terkuras….tak masalah, selama kita sudah punya Planing untuk pengembangan bisnis.

Ketika memulai ‘karier’ sebagai independent worker, alias berwirausaha, kondisi umumnya adalah tanpa aset, kita hanya menjual keterampilan dan dibayar atas jasa yang kita berikan. Bahkan, kita bekerja sendirian.

Minim aset tetapi ada cashflow yang berputar. Namun persoalannya, ada batas saat kita bisa menghasilkan karya sendirian, dan ini tentunya akan berpengaruh pada besaran pendapatan yang tidak bertambah.

Aset dan Cash Flow inilah yang menjadi tolak ukur, berada di fase manakah usaha kita berada?
Setidaknya ada 4 kelompok, yaitu :

  • FASE RINTIS
  • FASE TINGGAL LANDAS
  • FASE STABIL
  • FASE SIAP JADI BESAR

Di Fase Rintis, orderan dari klien sudah tidak bisa kita tangani sendirian. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita mengembangkan kapasitas bisnis kita. Disinilah kita bertransformasi dari seorang independent worker menjadi owner sebuah unit bisnis.

Coba lihat @Apple, Steve Job awalnya adalah programer, bekerja untuk membuat program pada perusahaan yang menyewa jasanya. Ia kemudian memulai membuat usahanya dengan memulai dari garasi rumah. Steve Job tidak lagi sendiri, ia mengajak beberapa rekan untuk membantu, hingga akhirnya Apple menjadi salah satu perusahaan yang paling sukses.

Naah, anda pun bisa memulai bisnis dari skill yang dimiliki, dan bertahan masuk di FASE RINTIS.

Bersambung…..

Share yah!!
Semoga bermanfaat!!
Kampus Umar UsmanKuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha

credit source : @Creator.Inc Arif Rahman

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *