Yayasan Pendidikan Umar Usman Melalui Inkubator Bisnis dan Kampus Bisnis Umar Usman Berkomitmen Melakukan Pendampingan Kepada Para Pelaku Usaha Mikro Bersama Deputi Bidang Usaha Mikro Kementrian Koperasi dan UKM RI

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang besar dalam perekonomian Indonesia. Tercatat, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61,9%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), lebih dari 64,2 juta UMKM tersebut didominasi oleh pelaku usaha mikro yang berjumlah 99,62%.

Dalam dinamika lingkungan bisnis saat ini, usaha mikro dengan karakteristiknya masih menghadapi berbagai tentangan dan permasalahan dalam pengembangan usahanya, seperti kurangnya pemahaman tentang orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar, keterbatasan dalam pemahaman dan kepemilikan legalitas usaha, kualitas produk yang dihasilkan relatif rendah atau belum sertifikasi atau standar, minimnya kreativitas-inovasi dan adopsi teknologi (digitalisasi), minimnya pengetahuan tentang akses pembiayaan dan lemahnya pengelolaan keuangan, serta kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih terbatas.

Sejak 2021 Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia telah melakukan kegiatan pelatihan bagi 7.390 pelaku usaha mikro di sektor strategis. Namun, masih perlu dilakukan upaya berkelanjutan melalui pendampingan bagi pelaku usaha mikro tersebut untuk mendorong peningkatan kapabilitas dan akses usaha mikro kepada sumber daya produktif. Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bermitra dengan Kampus Bisnis Umar Usman menginisiasi program mikro mandiri untuk usaha mikro naik kelas. Program ini diselenggarakan untuk memberikan akses bagi usaha mikro agar mampu bertransformasi dan terhubung ke ekosistem bisnis yang lebih luas.

Dalam rangka memulai program Mikro Mandiri, KemenKopUKM dan Inkubator Bisnis (IBis) Kampus Bisnis Umar Usman menggelar acara Kick Off Program Pendampingan Mikro Mandiri Tahun 2023 di Ruang Auditorium, Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan pada Jum’at, 19 Mei 2023. Selain itu, kegiatan ini bertujuan sebagai media untuk mengomunikasikan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan serta pihak terkait agar dapat mengenalkan serta menyamakan persepsi terkait program pendampingan usaha mikro mandiri.

“Untuk medapatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan pihak terkait mengenai program mikro mandiri,” ujar Rendika Rezky.

Menurutnya, dukungan dan sinergi peran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk keberhasilan program mikro mandiri, sehingga acara kick off program ini diselenggarakan sebagai langkah awal berkoordinasi untuk bergerak dan bekerjasama dalam mendukung usaha mikro naik kelas.

“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan sinergi dan peran para pemangku pekepntingan dan pihak terkait dalam mendorong usaha mikro naik kelas melalui program pendampingan,” imbuhnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *