Rasulullah : Sang Pengusaha

Dulu semasa saya sekolah dan kuliah, hanya sekedar tahu bahwa Nabi adalah pedagang. Ya, cuman dagang.

Padahal bahasa kerennya sekarang, pedagang adalah pengusaha, pedagang adalah entreprenuer. Apalagi Nabi nggak hanya berdagang, tapi orang kepercayaan pedagang besar, Khadijah, yang kelak jadi istrinya.

Nabi sangat dipercaya, bergelar “AL AMIN”, yang artinya dapat dipercaya. Bahkan sebelum hijrah ke Madinah dari Makkah, sahabat Ali bin Abi Thalib diminta mengembalikan barang-barang orang kafir quraish. Padahal mereka menentang agama yang Nabi bawa. Tapi mereka tidak menentang pribadi Nabi yang memang jujur, amanah, dan bisa dipercaya.

Lha, sekarang, kalau kita mengaku umat Nabi Muhammad SAW, Rasulullah akhir zaman, harusnya kita semangat dong jadi pengusaha…

Bahkan saya sempat kaget waktu mengisi seminar motivasi di kelas SMP di sebuah sekolah elit Islam di Cinere, Depok. “Emang bener Nabi itu pengusaha?” Lha beneran iya…
Sehingga akhirnya saya panjang lebar menjelaskan. Untuk meyakinkan. Untuk memahamkan. Insyaallah kalau biat kita jadi pengusaha adalah ingin mengikuti Nabi kita, maka ganjarannya adalah sunnah, banyak pahala berlimpah. Aamiin…

Asal ingat ya, aturan halal ditegakkan, kandungan Al Qur’an dijalankan. Insyaallah berkah berlimpah.

Alhamdulillah di tahun kelima Kampus Umar Usman berdiri ini, kita berniat sekali menghasilkan pengusaha-pengusaha muda muslim yang shaleh-shaleh. Bahkan kita ke depan menghasilkan mentor-mentor pengusaha yang juga bertakwa.

Kami semangat, karena kami menyadari pesan penting Nabi, “Sebaik-baik harta adalah di tangan orang beriman.” Maka kalau kita balik, wahai orang yang beriman, yang ngaku punya iman, maka punyalah harta. Bahkan yang banyak, yang berlimpah. Dan saya yakin itu semua akan digunakan di jalan Allah. Wakaf, sedekah, infaq, untuk umroh, haji, membanguh pesantren, rumah sakit, atau bisnis-bisnis yang nuansanya Islami.

Nah, sebulan lagi akan kita sambut tamu suci, Ramadhan, bulan yang dirindukan. Bulan yang dinanti. Bulan yang isi pahalanya bisa lebih berlimpah dari bulan-bulan yang lain.

Insyaallah saya komitmenkan mengisi serial Rasulullah Sang Pengusaha, semoga kelak lahir pengusaha-pengusaha sukses berkarakter Rasulullah. Minimal kalau tidak bisa, berkarakter Umar bin Khattab atau Usman bin Affan. Yang akhirnya dari dua nama awal Sahabat Nabi, diambilah menjadi nama sebuah kampus prestisius, kampus bisnis ternama, terfavorit dan banyak menghasilkan lulusan-lulusannya menjadi pengusaha muda yang muslim, kaya, berkah dan berlimpah.

Salam

Mr JOSS
Wakil Rektor Umar Usman

NB : Informasi pendaftaran Mahasiswa Baru Umar Usman 2017-2018, hubungi 081809520065

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *