Rezeki yang diantar

“Sayang… Itu ada capung tuh di atap dekat lampu,” kata seorang suami kepada istrinya selepas malam setelah isya.

“Iya, kalau kata orang Jawa dulu bilang, biasanya ada tamu datang. Hehe… ”

 

“Ah, ada tamu nggak ada tamu itu Allah yang menentukan. Yang pasti kalau kata saya, sekarang tamunya sudah datang. Siapa dia? Capung. Hehe…” timpal suami sambil becanda dan mengajak istri untuk tidak gampang percaya takhayul.

Eh, ternyata besok pagi pas sarapan sahur si istri, “Ayah, lihat deh. Tuh capung dimakan cicak diatas. Tinggal sayapnya doang nih.”

Suaminya hanya menatap ke atas dengan gumam, “Subhanallah…” Ternyata capung semalam itu adalah delivery rezeki Allah buat cicak di rumah.

Aneh juga tuh cicak, nggak pernah pesen go-food, grabfood, nggak pernah order, nggak pernah pesen tapi tahu-tahu Allah antar.

Tapi apakah cicak malas-malasan? Oh tentu tidak. Tiap malam dia selalu stand by di atap. Matanya awas tegap. Dan saya yakin tuh cicak selalu dzikir dan bertasbih.

Bukankah Allah sudah berfirman, gunung dan semua yang hidup di muka bumi ini bertasbih dengan caranya sendiri dan kitanya tidak memahami? Eh ternyata Allah jamin rezekinya, Allah antar makanannya.

Nah selama kerja dan usaha, kalau dzikir dan tasbih dilantun, insyaallah Allah mudahkan rezeki tiba. Tetap ingat Dia Yang Maha Memberi dan Maha Membagi.

Jadi tidak ada lagi istilah ngambek gara-gara PHP (Pemberi Harapan Palsu) atau CLBK (Chat Lama Beli Kagak). Yang ada adem ayem tapi terus gigih berusaha.

Memang ini susah, tapi kalau ini kita bikin mudah, insyaallah rezeki berlimpah. Karena hanya Dia yang bisa kasih rezeki tak terduga, tak terhitung dan bahkan tanpa hisab.

Jadi jangan khawatir masalah rezeki. Sepertinya cicak tadi bener-bener bisa jadi guru rezeki sejati. (Mr JOSS)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *