3 Cara Mengatasi Cemas Karena COVID-19

Kehadiran virus jenis COVID-19 ini cukup membuat masyarakat di seluruh dunia merasa cemas. Kecemasan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, korban meninggal dunia akibat virus corona sudah mencapai angka ribuan. Siapa yang tidak takut? Bahkan berita di televisi, radio, hingga media cetak tentang COVID-19 ini sudah sangat menggemparkan.

Banyak di antara berita-berita itu terkesan dilebih-lebihkan dan membuat seluruh masyarakat panik, termasuk Indonesia.

Nah, lalu apa yang harus kamu lakukan? Tentu saja, menghilangkan rasa cemas itu.

Tapi, bagaimana caranya?

Simak baik-baik ulasan berikut ini tentang cara mengatasi rasa cemas akibat sering terpapar berita mengenai virus corona atau yang disebut COVID-19.

3 Cara Mengatasi Rasa Cemas Akibat Berita Tentang Maraknya COVID-19

1. Istirahat dari Melihat dan Membaca Berita

Cara pertama untuk mengatasi rasa cemas adalah beristirahat dari paparan berita, baik di televisi maupun di media sosial.  Dengan beristirahat sementara waktu, kamu akan merasa lebih tenang dan tidak panik menyikapi berbagai isu tentang virus corona ini. Mungkin, bagi sebagian orang sikap ini bisa menghambat dan menghalangi produktivitas keseharian. Tapi, ini merupakan langkah yang sangat tepat karena memiliki dampak yang bagus bagi kesehatan pikiran kamu.

Mulai alihkan aktivitas yang biasanya sering membaca berita-berita terkini tentang COVID-19 menjadi aktivitas lain yang lebih positif, misalnya berolahraga, memasak, atau membantu orangtua melakukan pekerjaan rumah tangga. Cara pertama ini tidak hanya mengalihkan pikiran kamu, tapi juga membantu mengatur emosi dan bisa membuat koneksi positif.

 

 

2. Fokus pada Aktivitas Pencegahan

Jika kamu sama sekali tidak bisa beralih meninggalkan topik hangat yang baru saja terjadi, termasuk berita yang menayangkan COVID-19, kamu bisa fokus untuk menyelesaikan masalah yang menimbulkan rasa cemas tersebut. Misalnya, kamu merasa cemas saat melihat atau membaca berita tentang update korban yang terjangkit corona hingga meninggal dunia.

Nah, kamu bisa mengatasinya dengan memulai hidup bersih dan selalu menjaga sistem kekebalan tubuh sebagai upaya pencegahan. Setiap orang di dunia ini bisa berkontribusi mencegah virus corona, kok. Kamu bisa melakukan sesuatu yang membawa perubahan positif bagi orang-orang di sekitar kamu, termasuk komunitas, keluarga, dan juga diri sendiri.

 

 

3. Mencari Berita yang Lebih Positif

Banyaknya berita yang beredar di media massa tentu saja membuat para penontonnya bingung, termasuk kamu juga pasti merasakannya. Apalagi jika terdapat perbedaan informasi antara media satu dan media lainnya. Tidak dapat dipungkiri, sangat sulit memilih berita yang terjamin keaslian atau kredibilitasnya. Sangat sulit pula mencari media massa yang tidak memihak suatu kepentingan.

Daripada menonton dan membaca berita tentang COVID-19 yang simpang siur kebenarannya, lebih baik mencari berita lain yang lebih bermanfaat. Atau, jika kamu mahir memilah mana berita yang bohong dan mana berita yang benar, kamu bisa mengumpulkan beberapa informasi dan melihatnya dari berbagai sudut pandang yang berbeda (yang lebih positif). Dijamin, cara ini akan mengatasi rasa cemas kamu.

Para peneliti mengatakan bahwa masyarakat memerlukan jurnalisme yang lebih konstruktif. Di mana laporan pemberitaan yang dibuat berfokus pada solusi untuk permasalahan yang tengah berlangsung di masyarakat atau mengemasnya dari sisi lain.

“Jurnalisme konstruktif berupaya untuk mengimbangi penggambaran yang miring tentang dunia, yang dihasilkan oleh banyak berita.” Itulah yang dikatakan para peneliti.

 

Sumber : https://koinworks.com/
Medical News

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *